Sejarah Perusahaan
1916
NV WA Hoek Machine en Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda membangun pabrik oksigen di Jakarta pada tahun 1916, diikuti dengan pembangunan pabrik lainnya di Surabaya dan Bandung.
1924
NV Javasche Koelzoor membangun pabrik CO2 di Surabaya.
1958
Kedua perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi PN Zatas dan PN Asam Arang.
1971
Kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PT Aneka Gas Industri (Persero) dan berada di bawah Departemen Perindustrian.
1996
Sebagian saham pemerintah di PT Aneka Gas Industri (Persero) dijual kepada Messer Griesheim Gmbh Jerman (40%) dan PT Tira Austenite (10%).
Status perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
2004
Pada tahun 2004, Keluarga Harsono membeli seluruh saham PT Tira Austenite di PT Aneka Gas Industri sehingga Keluarga Harsono menguasai 100% saham PT Aneka Gas Industri. Status perusahaan menjadi Penanaman Dalam Negeri (PMDN). Selama periode ini, perusahaan melakukan ekspansi yang cukup pesat dan jumlah pabrik meningkat dari 11 pabrik di tahun 2003 menjadi 41 pabrik di tahun 2015.
2016
Melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PT Aneka Gas Industri Tbk. dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Memulai pembangunan beberapa Stasiun Pengisian yang dimiliki oleh Anak Perusahaan. Mengakuisisi aset tambahan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis.
2019
Melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri (Tahap I, Tahap II dan Tahap III). Mengoperasikan 44 pabrik (plant) dan 104 filling stations di 26 propinsi di Indonesia.
2020
Menerima penghargaan “Resilience in Pandemic” dari Bisnis Indonesia sebagai Emiten Terbaik dalam Kategori Industri Plastik, Kemasan dan Kimia.
Menerima penghargaan dari Marketeers of the Year Award sebagai Industry Marketing Special Mention untuk Direktur Utama.